VIVAnews – Nasi Uduk Beras Merah.
Anda penggemar berat nasi uduk? Coba nasi uduk beras merah yang gurih dan sehat.
VIVAnews – Mendengar kata nasi uduk, pasti kita langsung teringat ketenaran nasi uduk Kebon Kacang yang melegenda bagi warga Jakarta. Namun di kawasan Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Barito, seberang SD Tarakanita 1, terdapat warung nasi uduk yang tak kalah enaknya.
Uniknya, nasi uduk yang ditawarkan di sini menggunakan beras merah. Wah, seperti apa ya rasanya?
Pemilik warung Nasi Uduk Beras Merah ini, Melany Prayitno, adalah penggemar berat nasi uduk. Namun ia ingin membuat nasi uduk yang lebih sehat. Kemudian terpikir olehnya untuk mencoba mengganti beras putih dengan beras merah.
Seperti kita ketahui, beras merah sangat sehat karena kaya nutrisi, seperti serat, protein, vitamin B1, dan sebagainya. Beras ini juga mengandung lebih sedikit karbohidrat ketimbang beras putih. Sehingga sering dikonsumsi untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Memasak nasi uduk beras merah jauh lebih sulit. Beras merah lebih keras daripada beras putih, seratnya banyak, jadi memasaknya lebih lama. Beras merah juga membutuhkan santan dua kali lipat dibandingkan dengan beras putih.
“Kesulitan lainnya adalah tidak bisa memasak beras merah dengan rice cooker. Nasi tidak bisa matang, jadi harus dengan dandang dan dikukus dengan anyaman bambu,” jelas Melany.
Setelah melakukan percobaan beberapa kali, akhirnya Melany menemukan metode masak yang tepat. Mula-mula beras merah dimasak dengan air hingga setengah matang selama 20 menit. Selanjutnya, beras diaroni dengan santan dan bumbu rempah yang terdiri dari kencur, jahe, laos, daun serai, daun salam yang sudah dihaluskan. Kemudian beras dikukus lagi selama kurang lebih 45 menit hingga matang.
Nasi uduk beras merah yang sudah matang dihidangkan hangat-hangat di atas daun pisang. Butiran beras terlihat merekah dan aromanya sangat harum. Disajikan dengan irisan telur dadar dan taburan bawang goreng di atasnya. Sungguh menggoda selera makan.
Suapan pertama terasa mantap. Nasi terasa empuk namun tidak lembek. Rasanya gurihnya pun tidak terlalu pekat berminyak sehingga tidak membuat eneg.
Menurut Melany, nasi beras merah memang tidak terlalu menyerap minyak seperti nasi putih. Saat dikukus setelah diaroni santan, minyak dari santan menetes dari beras. Itulah yang membuat nasi uduk beras merah ini lebih sehat karena tidak menyerap minyak.
Lauk pendampingnya juga tak kalah mantap. Pilihan lauknya adalah ayam goreng rempah atau empal goreng. Untuk ayam, Melany memilih ayam pejantan yang dagingnya lebih kesat dan mengandung sedikit lemak.
Sedangkan untuk empal goreng, Melany memilih daging sapi bagian sengkel atau kaki bagian bawah. Daging bagian ini memang lebih kenyal karena terdapat otot-otot.
Belum lengkap jika makan nasi uduk tanpa sambal kacang khas Betawi. Ada pula sambal terasi yang gurih karena ditambahkan ebi goreng. Hmm, sedap!
Nasi Uduk Beras Merah
Jl. Barito 2 No. 11, Jakarta Selatan
Telp : (021) 99592850
Buka : Pukul 07.00-14.00 WIB
Harga : Rp 15.000 – Rp 25.000
• VIVAnews